tag:blogger.com,1999:blog-15627327944082584612024-03-13T14:50:24.305-07:00Keluarga NoprivalSaat Sunda ketemu Kerinci.Unknownnoreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-26982126222711233902018-08-14T04:52:00.003-07:002018-08-14T04:52:50.630-07:00Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki<i><span style="font-family: inherit;">Aku pikir, ya selama ini aku pikir, ketemu belahan jiwa, ketemu orang yang mau nerima aku apa adanya, menjalani hidup susah senang berdua sampai saat ajal menjemput, itu udah yang paling indah di dunia ini. </span></i><br />
<i><span style="font-family: inherit;">Ternyata, bayi kecil dan mungil ini seperti mengatakan padaku, "Ummi salah, ada yang lebih indah, yaitu punya aku"</span></i><br />
<i><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i>
<span style="font-family: inherit;">Alhamdulillah, Allahu Akbar</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Bayi mungil ini lahir dari rahim ibunya tanggal 30 Juli 2018, pukul 20.12 di Rumah Sakit Pondok Indah dalam proses C-Section yang begitu berkesan dan mendebarkan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Setiap kali aku melihatnya, bahkan hanya melihat jari tangan dan jari kakinya yang mungil, aku gemas, aku merasa takjub, Barokallah Fiik. Itulah ya makanya disebut anak sumber kebahagiaan orang tuanya. Aku pikir orang tu pengen punya anak sekadar pengen punya keturunan aja gitu, apalagi ada yang ingin punya anak dalam rangka gak mau diomongin orang atau apalah. Tapi ternyata, fitrahnya manusia, saat dia punya anak maka terpancar kebahagiaan yang gak bisa diungkap dengan kata-kata. Dan bayi cantik ini karya Allah SWT, amanah buat aku dan suamiku, yang sudah kami nanti sejak kami menikah dan berikrar bersama.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Ingin selalu berlama-lama dengan bayi mungil ini, bercerita segala macam. dari A-Z dan berdiam diri berduaan. Dia motivasiku untuk menjadi orang yang lebih baik. Semoga saya dan suami, terutama saya pribadi, dapat mengemban amanah ini dengan baik.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Terima kasih Allah, atas kepercayaan Engkau</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Terima kasih nak, sudah memilih ummi sebagai ummimu. I will always protect you, be the best for you, never hurt you, be with you forever.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Bismillah..... </span><br />
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: inherit;">Nabi Ibrahim ‘<em style="box-sizing: border-box;">alaihis salaam</em> berkata,</span></div>
<div align="center" style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="box-sizing: border-box; color: maroon;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;">رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ</span></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: inherit;">“<em style="box-sizing: border-box;">Robbi hablii minash shoolihiin” [</em><em style="box-sizing: border-box;">Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”</em>. (QS. Ash Shaffaat: 100</span></div>
<span style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span></span>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: inherit;">Nabi Dzakariya <em style="box-sizing: border-box;">‘alaihis salaam</em> berdo’a,</span></div>
<div align="center" dir="RTL" style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="box-sizing: border-box; color: maroon;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;">رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ</span></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: inherit;"><em style="box-sizing: border-box;">“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa]</em> (QS. Ali Imron: 38)</span></div>
<span style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span></span>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: inherit;">‘<em style="box-sizing: border-box;">Ibadurrahman</em> (hamba Allah Yang Maha Pengasih) berdo’a,</span></div>
<div align="center" dir="RTL" style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="box-sizing: border-box; color: maroon;"><span style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: inherit;">رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا</span></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; word-wrap: break-word;">
<span style="font-family: inherit;">“<em style="box-sizing: border-box;">Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]</em>. (QS. Al Furqon: 74)</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-58202922326577410382018-04-19T18:20:00.001-07:002018-04-19T18:21:48.388-07:00Opor ayam kampungBekal ke kantor hari ini adalah opor ayam kampung. Sebenarnya masaknya kemarin sih, sore2 buat paksuami buka puasa. Tapi masih ada sisa satu, jadi aku bawa bekal aja.<br />
<div>
Dan rasanya amazing bikin opor sendiri, padahal biasanya kan dibikinin atau beli ya...hehe</div>
<div>
Belakangan emang pengen banget macam opor atau ketupat sayur gitu.</div>
<div>
Awalnya sih si ayam kampung mau aku bikin Sayur sop, tapi karena ternyata aku gak punya daun seledri, langsung banting stir deh. Liat2 cookpad, ada opor, cobainlah. Dan ternyata bahan2nya ada semua... kecuali jahe dan daun jeruk, tp show must go on lah...</div>
<div>
<br /></div>
<div>
So ini resepnya yang aku dapat dari cookpad oleh: Neng Ulien</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>Bahan-bahan</b><span style="white-space: pre;"> </span></div>
<div>
1 kg ayam</div>
<div>
3 siung Bawang putih</div>
<div>
3 butir Kemiri</div>
<div>
Garam</div>
<div>
Daun salam <span style="color: blue;">3 lembar</span></div>
<div>
Daun jeruk <span style="color: blue;">2 lembar</span> <i>(skip karena gak ada)</i></div>
<div>
Seruas jahe <i>(skip karena gak ada)</i></div>
<div>
Seruas lengkuas</div>
<div>
Seruas kunyit</div>
<div>
2 buah serai</div>
<div>
Penyedap rasa <i>(aku skip)</i></div>
<div>
Gula putih <span style="color: blue;">sedikit</span><br />
<span style="color: blue;">Santan Sachet</span></div>
</div>
<div>
<span style="color: blue;">Air 1 gelas</span></div>
<div>
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div>
<b>Cara memasaknya:</b></div>
<div>
Bersihkan ayam kampung dan beri sedikit perasan jeruk nipis/lemon</div>
<div>
Haluskan bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, kunyit, dan garam. Kemudian geprek lengkuas dan </div>
<div>
serai, kemudian ditumis hingga harum, tambahkan daun salam dan daun jeruk.</div>
<div>
Masukkan segelas air. Karena aku cuma masak 3 potong ayam kampung yang potong 8.</div>
<div>
Masak hingga empuk (kurang lebih 20-30 menit), Masukkan satu sendok teh santan sachet kara. Kemudian aduk rata, tambahkan sedikit gula pasir dan test rasa.</div>
<div>
Kemudian disajikan dengan bawang goreng.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-gIWFVf81rJ4/Wtk_s9hD-GI/AAAAAAAAGho/H9Jo1pIq6jYyaXXB6c4LeLlKZNAJj-6bgCLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2018-04-20%2Bat%2B08.01.47.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-gIWFVf81rJ4/Wtk_s9hD-GI/AAAAAAAAGho/H9Jo1pIq6jYyaXXB6c4LeLlKZNAJj-6bgCLcBGAs/s320/WhatsApp%2BImage%2B2018-04-20%2Bat%2B08.01.47.jpeg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br />
<i>*)resep yang warna biru itu tambahan dari aku.</i></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-20041001467452784142018-04-15T21:01:00.001-07:002018-04-15T21:16:37.576-07:00Baby Nomor 2 #UK 12 mingguAlhamdulillah... Barokallah... Baby A nomor 2 udah 12 minggu di perut umminya... pas liat dia berenang bebas di layar USG aku bener2 ngerasa takjub. Pak suami yang aku mintain buat videoin pun sampe gak konsen. Malahan doi asik ngeliatin kaki dan kepala si bayi yang sibuk gerak-gerak. aku bilang, "Lasak ya bang.."<br />
<br />
Dokter Azen Salim pun santai aja dia, sambil ngukur2 kepala bayi, dll... Ah aku jatuh cinta padamu, Nak<br />
<br />
<i>Back </i>beberapa jam sebelumnya,<br />
Pas aku baru naek mobil, aku cek HP ku ternyata rumah sakit nelepon sejam lalu. Aduh, ada apa ya ditlepon? aku telepon balik dan zonk bgt, kata perawatnya, Dokter azen mau ada operasi, jadi dia minta aku udah sampe rumah sakit sebelum jam 6. Lah sekarang aja udah setengah 5, kan jadwal kami emang jam 18.30, jadi ya kami santai aja. Tapi seharusnya sih dari kantor ke RSPI cuma sejam ya, tapi ternyata.... eng ing eng.... baru aja keluar dari duren 3 aja udah macet abis. padahal ini setauku bukan long wiken.aku panik. Suamiku kesel.Bukan apa2 ya, masalahnya kita udah janjian sama dokter azen in sebulan lalu, karena emang antriannya panjanggggg bgtttt..... jadi klo sampe karena hal sepele gini gak jadi kan gimana gitu ya...<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ah sudahlah, pasrah. maksudnya aku sok pasrah gitu. Ketemu siapa aja deh di sana nanti klo dokter azen sudah pulang. soalnya emang parah bgt. Sampe TB Simatupang udah jam 6 lewat dong.<br />
"Neng klo udah sampe rumah sakit, ambil nomor langsung solat.Jangan mendewakan dokter." begitu kata suamiku. "Terus klo gak ketemu dokternya kita ngapain ke sana? capek, jauh."kataku. ah, mana pinggang pegel. Perjalanan yang biasanya sejam, ternyata ampir 2 jam loh! kan zong bgt.<br />
Mana antrian pendaftaran jg panjang. Pokoknya WOW bgt lah.<br />
<br />
Aduh nak, maaflah ya umi kamu ini emang gak sabaran. hahaha... sampe si abi jg kesel liat umi yang nyuruh2 cepet2 mulu di jalan.<br />
Sesuai amanat suami, pas selesai solat maghrib aku balik lagi ke pendaftaran, ternyata pas solat, perawat rumah sakit nelepon. Aku telepon balik dan dia tanya posisi aku dimana. Alhamdulillah dokternya belum pulang... huhuhu aku terharu. Emang klo rejeki gak kemana. Padahal udah jam 7 lewat. dan ternyata kami jg masih ngantri, ada 3 pasien lagi dan kami baru ketemu dokter azen jam 8 malam.<br />
Alhamdulillah.... lega bgt.<br />
lucu klo inget percakapan kami,<br />
<br />
<b>Dokter azen salim</b>: Kalian tau saya darimana? dari temennya ya?<br />
<b>Aku</b>: Hmm.. dari internet, dokter. Suami saya yang browsing2 dan memilih dokter.<br />
Suami saya ketawa ringan<br />
<b>Dokter Azen salim</b>: Waduh, liat di internet...<br />
Kan banyak cerita jeleknya.. hahhaa *sambil ketawa dia<br />
Ya, coba aja googling tentang dokter azen salim, dia seorang fetomaternal yang lumayan tenar.<br />
<b>Aku</b>: Resiko fublic figure, dokter.<br />
<b>Suamiku</b>: Yang penting kita berusaha yang terbaik, Dok<br />
<b>Dokter Azen Salim</b>: Ya, bener itu.<br />
<br />
Dan aku lega bgt pas dibilang bahwa baby A semuanya normal dan kami diminta kembali lagi saat usia kandungan 20 minggu.<br />
Ah senanngnya... Sehabis makan nasi padang dan solat isya kami pun pulang.<br />
Suami saya elus2 perut saya penuh syukur.<br />
Ya begitupun saya yang bersyukur punya lakik lucu ini... hihihihi<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-yhAP3uSu0lM/WtQfmAuSv_I/AAAAAAAAGg0/kV2JbrTpFA4VRZoiQOrBmjT_WbiVZD5nACLcBGAs/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2018-04-13%2Bat%2B20.13.47.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-yhAP3uSu0lM/WtQfmAuSv_I/AAAAAAAAGg0/kV2JbrTpFA4VRZoiQOrBmjT_WbiVZD5nACLcBGAs/s320/WhatsApp%2BImage%2B2018-04-13%2Bat%2B20.13.47.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-22437362162033143912017-10-12T22:31:00.001-07:002017-10-12T22:31:15.802-07:00I miss u kid.huuffftttt tetiba mood swing kambuh, udah kayak orang linglung aku ini. Sedih. kenapa saya jadi begini ya... xixixixi<br />
<br />
Kadang masih gak percaya saya udah keilangan anak. Anak yang selama ini saya nantikan. Ya robbi.... seriously? Kadang otak saya itu gak mampu menahan beban yang terlalu berat. Maka kadang lebih memilih untuk tidak memikirkannya. Tapi aku gak bisa. This is me and I have problem. I miss my kid. Aku ikhlas. Aku percaya Allah pny rencana. Makanya kalo lagi kangen anak cuma bisa elus dada, beristighfar. Aku cuma manusia biasa. Tapi Alhamdulillah aku gak terbiasa lagi berkeluh kesah sama manusia. Suamiku sih selalu dengerin ocehanku. Tapi kalau ngomongin anak ke beliau, tentunya beliau nanti ikutan sedih.<br />
Allah, aku pengen punya anak lagi.... pengen... pengen bgt...<br />
Pengen hamil lagi. Pengen merasakan ia dalam rahimku lagi. Huhuhu. Aku benar2 sedih...<br />
Belum rejekiku ya.... Memelukmu.<br />
<br />
Semoga Allah mengabulkan doaku untuk dapat hamil kembali. Kehamilan yang sehat dan anak yang soleh/solehah. Aku bahkan siap kalau dikasih anak kembar.... hehehe.. ngarep. Soalnya ada beberapa orang dalam keluarga besarku yang kembar. Jadi bukannya gak mungkin kan ya...<br />
<br />
Aku percaya suamiku sangat siap untuk menjadi abi yang bisa menjadi teladan untuk anak2nya. Dan insyaAllah aku siap menjadi ibu dan istri sepenuhnya.<br />
<br />
I miss u, Kid :(<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-31029469083243395642016-02-13T21:29:00.001-08:002016-02-21T07:43:41.706-08:00Kue manis<div dir="ltr">
<u>Resep</u> dari FB</div>
<div dir="ltr">
BAHAN :<br />
500 gram Tepung serba guna /All Purpose Flour (segitiga biru , gunung bromo(Bogasari) , beruang biru )<br />
4 sendok makan gula pasir<br />
2 sendok makan yeast/Fermipan/Ragi instan<br />
1/2 Sendok teh Garam<br />
250 ml Susu segar<br />
2 Butir Telor<br />
80 gram Butter /6 sendok makan Margarin </div>
<div dir="ltr">
*"2 PUTIH TELOR UNTUK OLESAN*"</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-TDfEC0E0OW8/Vsnar5YfQ0I/AAAAAAAAFk4/U3yDQBT6IYU/s1600/12717523_10153942748723599_8190471172935713610_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-TDfEC0E0OW8/Vsnar5YfQ0I/AAAAAAAAFk4/U3yDQBT6IYU/s320/12717523_10153942748723599_8190471172935713610_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
CARA2 MENGOLAHNYA : </div>
<div dir="ltr">
1. Cairkan Butter /Margarin dengan api kecil .setelah butter/Margarin cair segera MATIKAN API .</div>
<div dir="ltr">
2. Tuang SUSU kedalam butter/Margarin cair Tadi .Dan aduk Rata </div>
<div dir="ltr">
4. MASUKKAN GULA PASIR Dan aduk rata sampai gulanya meleleh cair .</div>
<div dir="ltr">
5 . Masukkan TELOR Dan di aduk rata .</div>
<div dir="ltr">
6. Masukkan FERMIPAN/YEAST/RAGI instan .aduk semuanya hingga rata .Tutup pancinya supaya FERMIPAN /YEAST/RAGI instan aktif .kira2 5_ 10 menit .</div>
<div dir="ltr">
7. Masukkan TEPUNG yang telah diayak bersama garam .Dan aduk Rata . Cukup diaduk pakai centong/sendok kayu .tidak perlu diuleni . Kemudian Tutupi pancinya /gunakan kain lembab untuk menutupnya .Dan biarkan selama 1 jam .</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-XXjdM6vuzs8/Vsna6NTvuOI/AAAAAAAAFk8/wYSN5GMK0pk/s1600/12745715_10153942745868599_7554354023501774466_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-XXjdM6vuzs8/Vsna6NTvuOI/AAAAAAAAFk8/wYSN5GMK0pk/s320/12745715_10153942745868599_7554354023501774466_n.jpg" width="180" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
8. Setelah satu jam ditutupi adonan akan mengembang 2 atau 3 kali lipat . Kempiskan adonan .Dan aduk2 sedikit Kemudian ditutupi lagi 1/2 JAM .</div>
<div dir="ltr">
9.setelah setengah jam .pindahkan adonan keatas TELENAN yang telah ditaburi sedikit Tepung . Dan diuleni beberapa menit . Kemudian potong2 kecil Dan bulatkan Dan bentuk/ isi sesuai keinginan.</div>
<div dir="ltr">
10. Setelah dibentuk Dan diisi biarkan 1/2 JAM lagi diatas LOYANG . Sebelum di panggang olesi ROTI Tadi dengan putih telor . Kemudian panggang dalam OVEN yang telah dipanaskan selama 15_20 menit dengan panas 180 °C.JIKA ROTINYA UKURAN BESAR</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-EmfRxy112mw/VsnbGNRz-ZI/AAAAAAAAFlA/18OUVhk9H58/s1600/12728840_10153942747518599_6039892780957549836_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-EmfRxy112mw/VsnbGNRz-ZI/AAAAAAAAFlA/18OUVhk9H58/s320/12728840_10153942747518599_6039892780957549836_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
. jika ROTINYA ukuran kecil2 memanggangnya sebentar saja .kalau kelamaan memanggang ROTINYA nanti menjadi keras . </div>
<div dir="ltr">
Beberapa menit sebelum OVEN MATI olesi lagi ROTINYA dengan putih telor . </div>
<div dir="ltr">
*olesan memakai PUTIH TELOR akan menghasilkan warna Roti yang CANTIK Dan mengkilap . </div>
<div dir="ltr">
Bisa juga olesan pakai kuning telor . </div>
<div dir="ltr">
Kalau bikinnya sedikit Cukup bikin 1/2 RESEP.<br />
sebenarnya kalau dipraktekkan SANGAT MUDAH .tapi dijelaskan lewat tulisan seperti ini jadi panjang lebar </div>
<div dir="ltr">
Selamat mencoba ya BUNDA .kalau ada yang kurang Paham silahkan tulis dikomentar . Nanti akan saya jelaskan INSYA ALLAH </div>
<div dir="ltr">
Mudah2an anak2 Dan suami suka Roti simpel ini .</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-48408583930961718542016-02-11T00:16:00.002-08:002016-02-11T00:19:13.372-08:00[Resep] Empal Gepuk Daging Sapi<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12.1px; line-height: 16.94px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; text-align: justify;">
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Berencana mau ke Jambi Bulan Januari kemarin, aku masakin makanan yang super enak khas sunda buat suami tercinta. Setelah browsing2, pilihanku jatuh pada Masakan Empal Daging yang manis-manis gurih. Dan ternyata abang suka banget. "Masakan neng apa aja juga suka." yah, dia mah gitu orangnya.</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Aku nyobain resep empal daging yg direkomendasiin sama sobatku di kantor. Tapi jintan hitam dan parutan kelapanya nya gak beliii... gak ada di supermarket tempat aku belanja. </span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Resep dapat di http://www.justtryandtaste.com/2013/07/empal-gepuk-daging-sapi.html</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Bahan:</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1 kg daging sapi, potong-potong melintang serat dengan ukuran besar</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 90 ml santan kental instant (saya pakai santan sachet)</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 3 sendok makan parutan kelapa, sangrai hingga kecoklatan, haluskan <-- gak pake</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1 liter air untuk merebus daging</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Bumbu dihaluskan:</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 8 butir bawang merah</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 5 siung bawang putih</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 5 butir kemiri sangrai</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1 sendok makan ketumbar, sangrai</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1/4 sendok teh jintan, sangrai bersama ketumbar <-- gak pake</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1/2 sendok teh merica butiran</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 2 ruas jahe</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1 ruas kunyit</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 2 ruas lengkuas</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1 batang serai, ambil bagian putihnya</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><br /></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Bumbu lainnya:</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 3 lembar daun salam</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 2 lembar daun jeruk</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 60 gram gula jawa, sisir</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 1 sendok teh garam</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- 2 sendok makan air asam jawa</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">- bawang merah goreng untuk taburan</span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 16.94px;"><span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"></span></span><br />
<span style="font-family: georgia, times new roman, serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 16.94px;">Cara masaknya plek ngikutin penjelasan di website. Dan hasilnya maknyoosss... enak bener dan segar. Aku sih kepikiran klo bikin lagi mau ganti santennya dengan susu murni putih gt. enak gak yaaa... hehe</span></span><br />
<div style="line-height: 16.94px;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-3woKLITZioI/VrxCP4_2ZAI/AAAAAAAAFks/E58UzJhW_FY/s1600/PhotoGrid_1452687980669.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-3woKLITZioI/VrxCP4_2ZAI/AAAAAAAAFks/E58UzJhW_FY/s320/PhotoGrid_1452687980669.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12.1px; line-height: 16.94px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 12.1px; line-height: 16.94px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-48685639585590633582016-02-08T03:48:00.001-08:002016-02-08T03:48:29.389-08:00Demam Berdarah DengueSepulang dari Dinas ke Palembang (sempat mampir Jambi juga), tiba-tiba aja malam Jum'at tanggal 28 Januari, saya merasakan badan saya ngilu semuanya. Demam. Namun hari Jum'at nya saya memaksakan diri masuk ke kantor, dengan mengendarai mobil sendiri. Baru kali ini saya demam gak ilang-ilang. Sesampai di kantor saya minum spirulina 2 biji per 1 jam, selama 3 jam. Demam dan ngilu malah semakin jadi. Kaki saya sulit sekali melangkah. Wajah saya pucat. Jam istirahat siang kemudian saya segera meluncur ke kost yang memang dekat kantor untuk tidur sejenak. Saya pikir saya akan baikan, ternyata tidak.<br />
Terpaksa sorenya saya menghubungi teman kantor untuk mengantarkan tas saya ke kos, dan setelah menenggak beberapa sendok madu, saya kembali membawa kendaraan saya pulang ke rumah orang tua di Depok.<br />
Sampai di rumah saya cuma diam saja berselimut dan menggigil. Sendirian. Kemudian ayah saya pulang dan terkejut melihat saya yang kayak kucing kesakitan. Mama yang kemudian jg sampai ke rumah langsung memberikan saya panad** obat menghilang rasa sakit kepala. Saya sudah beli obat itu sejak siang, namun idealis saya yang anti obat terkadang membuat saya tidak menyentuh obat2 tersebut. Ajaib saya merasa enakkan ke esokan paginya. Alhamdulillah.<br />
Saya BBM suami, "Saya demam dari semalam.." dan sontak aja suami langsung telepon dan panik. Aduh, saya jadi ngerasa bersalah. Kondisi LDR seperti ini emang baiknya satu sama lain tidak saling membuat khawatir... Saya bilang abang jangan khawatir, kan di sini ada yang ngurus. Abang bilang, "Neng itu tanggung jawab abang."<br />
Sampai sore badan saya enakkan banget setelah saya akhirnya memutuskan ke klinik. Suami menelepon lagi sorenya dan saya bilang saya baikkan.<br />
<br />
Malamnya tidak dinyana saya demam lagi, kali ini saya benar-benar tidak bisa berbuat apapun. Hanya air hangat yang bisa membuat saya baikan. dan mengeluarkan keringat panas. Esokannya saya bertekad buat ke dokter lagi dan test darah. Setelah bolak balik dari Klinik Kartika Timur dan Rumah Sakit Mitra Keluarga untuk cek darah, hasil leukosit dan trombosit saya kurang baik, namun dokter di klinik hanya meminta saya bed rest selama 3 hari. Oke, saya turuti. Surat dokter tersebutpun saya titip ke teman untuk dibawa ke kantor esokannya.<br />
<br />
Masya Allah, malam senin, tubuh saya tak karuan. Semua obat dokter saya minum, gak ngaruh, spirulina, madu, air hangat, semuanya tidak ngaruh, Saya benar2 tidak bisa tidur dan ngilu semuanya. Saya memang pernah typus dan malaria, namun rasanya tidak seperti ini. Saya masih bisa tidur. Ini saya selera makanpun tidak ada. Saya BBM suami, bukan ngabarin saya sakit, saya cuma ngajakin ngobrol aja. Melepas kangen dan sekaligus berusaha mengalihkan rasa sakit saya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Esok paginya saya langsung minta rujukan dari klinik untuk di opname ke Rumah sakit mitra keluarga yang adalah Rumah sakit mitra perusahaan tempat saya kerja. Namun karena klinik belum buka (padahal ada tulisan 24 jam nya), saya kemudian langsung ke IGD Rumah sakit mitra keluarga Depok. Bukan apa2, di rumah saya hanya ada ayah saya, untuk bed rest saya gak bisa kalo di rumah, karena gak ada yang ngurusin makan saya, kebetulan mama lagi keluar kota.<br />
<br />
Darah saya langsung di cek, dan dokter langsung curiga saya DBD, karena Trombosit saya dibawah nomal (normalnya adalah 150rb)<br />
<br />
Saya kemudian langsung dapat kamar di Lantai 3, Cempaka. Saya sempat bingung mau cerita atau gak sama suami.... saya takut sekali beliau bakalan panik, tapi kalau tidak cerita, saya juga takut beliau nya marah kalau sampai tahu di kemudian hari.<br />
Pukul 08.30 akhirnya saya menelepon suami. Ngobrol2 basa basi, kemudian saya beri tahu bahwa saya sedang di opname. Duarrr! Suami langsung "Opname???" dengan suara sangat kaget.<br />
"Abang gak usah ke sini, neng gpp kok. cm disuruh bed rest aja" ucap saya. "Abang ke sana ya. Abang ijin ketua prodi dulu." ucap suami yang udah gak bisa saya potong. Aduh, saya seneng bgt suami dateng. Tapi kok saya jadi manja bgt begini yak.... Suami saya ini Dosen di Jambi sana, jadi tidak bisa juga langsung kabur gitu aja.<br />
"Abang naek pesawat jam 14.30" ucapnya kemudian.<br />
Aduh, gak bisa dicegah ternyata. Ya sudah. Harap2 cemas saya. Takut kena marah beliau.<br />
Pukul 20.00 malam abang baru sampe rumah sakit dengan kondisi macet parah, dari Bandara langsung. Alhamdulillah saya gak kena marah. Beliau malah senyum aja, megangin tangan saya terus dicium-ciumin. Suami saya sepertinya merasa bersalah. Beliau merasa bersalah dengan kondisi skrg.<br />
Ada satu dua alasan kenapa saat ini kami LDR, siapa sih yang mau LDR? nggak ada.<br />
Saya sendiri ampir seminggu sekali ke Jambi, dikarenakan kadang saya dinas juga ke Palembang jadi mampir. DBD ini mungkin karena saya kelelahan juga.<br />
<br />
Selama 4 hari di rumah sakit, suami saya gak pernah ninggalin saya sedetikpun. Bahkan kami tidur satu ranjang di rumah sakit. heheh.. sempit tapi seru... Beliau nyuapin dan beliin makanan apapun kesukaan saya tapi dengan konsultasi dokter dulu. Alhamdulillah punya suami SIAGA.<br />
<br />
Hari kamis pagi, trombosit saya sudah mulai naik tapi belum significant. Awalnya saya ingin melanjutkan pengobatan di Jambi biar abang bisa jagain, tapi dokter tidak mengijinkan karena masih terlalu lemah. Suami saya pun ikhlas. Namun beliau harus segera balik lagi ke Jambi, karena di Jambi banyak pekerjaan yang gak bisa ditinggal. Sedih ditinggal lagi. Tapi saya harus mengerti dan paham kondisi ini. Suami sudah mencoba dan berusaha yang terbaik. Kami LDR maksimal bgt sampe bulan Agustus. Karena suami rencana mau melanjutkan S3 di Jakarta. Pengorbanan beliau banyak buat saya. Saya sbg istri harus paham dan mengerti.<br />
Esokannya, trombosit saya naik lagi. Alhamdulillah dan karena saya sudah bosan, saya memutuskan pulang. Alhamdulillah ama dokter udah dikasih ijin, nilai trombosit masih rentan sih.... 88rb, normal harusnya 150rb. Tapi kata dokternya (dan juga kata banyak orang), trombosit orang DBD itu kyk tapal kuda, klo udah naek akan naek trus. Tapi ya kondisi harus dijaga, terutama minumnya. Perawat ngingetin saya untuk minum minimal 3 liter sehari.<br />
<br />
Suami saya memang bukan suami yang jago bikinin saya puisi, tapi dia suami yang siaga banget semaleman gak tidur dan nenangin saya yang nangis2 karena demam tinggi dan mual-mual. Saya sebenarnya tipikal caper, tapi ngeliat suami kayak gt, saya gak tega. Saya belajar dewasa...hahaha dengan tidak membesar-besarkan masalah keciiilll...<br />
<br />
Dan liat berita di tv, ternyata DBD lagi epidemi di seluruh Nusantara, Alhamdulillah saya bisa ditangani dengan cepat. gak sampai parah. Alhamdulillah. Karena di luar sana DBD sudah byk makan korban. Pada saat saya opname itu juga sebenarnya banyak pasien DBD.<br />
Ya Allah, baru kali ini saya kena DBD, dan saya kapok gak mau kena lagi. Lumpuh, Itulah karakter badan kalo terkena virus, sakitnya luar biasa dan tubuh kita dibikin lumpuh.<br />
Baru VIRUS DBD ya. Ya Allah, jangan sampai kena virus lain... na'udzubillah tsumma na'udzubillah...<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1562732794408258461.post-15539166310054914282016-02-07T15:44:00.000-08:002018-04-15T21:18:12.587-07:00Laki-laki ini mengalihkan duniaku<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Alhamdulillah, sudah menginjak minggu ke-4 berumah tangga.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Rasanya pengen segera 4 tahun.. loh…hehehe</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Saya menikah di usia 30 tahun. Uhuy, pas bgt yak! Alhamdulillah angka 30 nya gak ampe pecah yah… #dih apaan sih</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Saya lagi jatuh cinta, berkali2, pada orang yang sama. Banyak yang ngeledekin saya katanya “Mentang2 pengantin baru…” yang ngeledekin biasanya yang udah pada nikah lama, dalam hati aku, “Emang kalian gak ngerasain kayak gt jg sampe sekarang ya?” #dan kemudian aku terdiam.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Buat saya dunia saya sekarang warnanya PINK doang. ada warna2 lain mgkn, tapi cerah semua. Dan saya berdoa dengan segenap tenaga, agar selamanya seperti itu. Pink dan warna2 cerah lainnya. Dan kalopun ada warna gelap dateng, plis ya Allah.. jgn pake lama.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Oiya cerita sekilas tentang suami pujaan ini, beliau dan saya pernah berada di kota yang sama selama beberapa tahun, hingga beliau lanjut S2 ke India. Eh tapi kami sama sekali blm pernah kenal lho… sama sekali.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Kemudian saya meninggalkan kota tersebut pada bulan November, eh si Suami (waktu itu blm) ternyata sudah kembali Bulan agustus. Jadi selang 3 bulan gt lah. Dan saya sempat menghadiri pernikahan sahabat saya di kota tersebut pada Bulan November dan si bapak inni datang juga. Tapi tentu saja kami sama sekali blm saling mengenal.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Murobbiyah saya yang di Jambi yang memproses kami. Walau saya sudah pindah ke Jakarta, namun saya dan murobbiyah saya masih intens ngobrolnya. Via BBM. Hampir menginjak satu tahun kepindahan saya, sang murobbiyah bilang kalau ada yang mau ta’aruf sama saya. Biodata saya sdh dipegang oleh ikhwannya tersebut. Saat itu rasanya deg2an banget lho. Karena jujur saja, saya sudah berada di titik kepasrahan untuk bertemu jodoh. Benar2 saya sempat bilang H-2 hari itu, “Ya Allah, saya pasrah siapapun jodoh saya dan kapan ketemunya. Saya yakin Engkau telah mengaturnya dengan tepat.” Sayanya sempet ngerasa ragu sedikiittt sih, seddiiiikittt doang. Karena masalah jarak. Tapi Alhamdulillah bisa terlewati dengan banyak2 berdoa dan beristighfar.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Saya butuh waktu 2 minggu untuk kemudian ta’aruf dengan beliau didampingi oleh Murobbiyah saya dan suaminya dan juga Murobbi sang Ikhwan. Waktu itu… rasanya blank. Tapi saya sudah punya sederet pertanyaan buat diajukan. hehehe. Ah tapi saya ternyata mati gaya, saat sang ikhwan ini lebih banyak diamnya. huhuhuu…. Ya kali saya yang nanya mulu. Emang sih saya bawel, tapi bawel di saat ta’aruf saya rasa terlalu dini deh.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Selang 2 hari dari ta’aruf saya dikabarin sama murobbi kalo minggu depannya si ikhwan mau khitbah. Degh! Ini beneran?? duh, saya benar2 merasa kayak mimpiiii. Emak, anaknya akhirnya ada juga yang mau ngelamar! hehe</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span id="more-2310" style="box-sizing: inherit; color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Alhamdulillah proses khitbah berjalan lancar walaupun si ikhwan harus menempuh perjalanan panjang disertai delay oleh maskapai merah yang pastinya melelahkan. Apalagi calon mertua berangkat dari Kerinci. Ama adekku ampe diledekin, “Akhirnya ada yang ngelamar juga” hahaha… yah maklum dari 4 bersaudara cuma saya aja yang belum nikah. Si adek malah udah duluan dan udah pny anak satu.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Persiapan walimahan pun dilakukan. Sesuai prosedur di pengajian kami, saya dan calon suami blm boleh berinteraksi secara langsung. Semua pertanyaan via murobbi, baik dari saya ataupun dari ikhwannya. Aneh ya. Iya dulu saya juga ngerasa gt. Tapi ternyata nyaman bgt lho. Saya bisa menanyakan apapun sama ikhwannya via murobbi tnp sungkan. begitupun sebaliknya. eh tapi ikhwannya ampir gak pernah nanya deh…hihihi. ini kenapa pendiam bgt yak. fyi, sejak ta’aruf sampe khitbah ikhwannya ampir gak pernah melihat ke saya. Paling ngelirik bentar doang. Dih beneran aja deh ni ikhwan….. ya bagus sih bagus. Tapi…. beneran masih ada ikhwan kayak begini? #akhwat yang su’udzhonan ama pergaulan</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
</div>
<a name='more'></a><span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;"><br /></span>
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Saya teh berasa mimpi, bisa melalui proses yang cakep bgt kayak begini. Allahu Akbar! Nah acara walimahan sih yang agak bikin saya ngerasa kurang nyaman. Hehhee… Prosesnya udah bagus. Tapi ya gitu di keluarga kami, suka heboh2 sendiri gt. Saya serahin semua ke kakak dan mama, dan kadang ada emosi2 meletup2 gak jelas…. <span class="wp-smiley wp-emoji wp-emoji-sad" style="border: none; box-sizing: inherit; display: inline-block !important; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; min-height: 1.2em; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative !important; text-indent: 9999px; vertical-align: bottom; white-space: nowrap; width: 1.35em;" title=":(">:(</span> saat itu saya cuma megangin tangan suami erat2, minta ditransfer energi… hehe… #eh udah sah lho.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Hmmmm pas akad, waktu itu saya mnt maharnya hapalan surat ar rahman (kata adek saya, kyk sinetron amat) dan seperangkat alat solat. Kalo cincin sbg hadiah aja. Alhamdulillah lancar dan bikin saya sesegukan tiada henti. Temen ada yang nanya, “Kenapa mnt ar- rahman? emang hapal?” aku sendiri gak hapal. hahaha.. #dodol yak. Tapi itu surat yang paling bisa nenangin di saat hati dan pikiran lagi kusut. Jadi saya pengen saya dan suami saya selalu sakinah mawadah warrahmah…. aamiin YRA.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-1PUgEGdlscs/VrfWi2-pzwI/AAAAAAAAFik/waJz_YIiAzg/s1600/12391264_10207621662277303_8041203969554270203_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;"><img border="0" height="320" src="https://2.bp.blogspot.com/-1PUgEGdlscs/VrfWi2-pzwI/AAAAAAAAFik/waJz_YIiAzg/s320/12391264_10207621662277303_8041203969554270203_n.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Saat ta’aruf saya ingat sang calon suami bilang, “Ukhti, ingat ya… saya bukan orang kaya, saya bukan orang pinter, dan sayapun bukan orang alim… namun saya akan selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">kalimat itu saja sdh bikin saya kelepek2.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Allah, makasih atas hadiah terindah dalam hidup saya ini. Fabiayyi ‘ala irobbikuma tukadzdzibaan….</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Dan menginjak 4 minggu ini dan mgkn 4 windu dan 4 abad ke depan, saya mau bilang, “Kamu adalah hadiah terindah dari Allah dalam hidup saya, Suamiku”</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">#Okey lebay. hehhe tapi ini jujur.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Dirinya berhasil meluluhkan hati saya dan mengalihkan dunia saya.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="color: #444444; font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Uhibbuka fillah, Pak Suami.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-Caljj30uHFk/VrfWqVwJaNI/AAAAAAAAFio/Z1FkZi1RcL8/s1600/PhotoGrid_1454561743258.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-Caljj30uHFk/VrfWqVwJaNI/AAAAAAAAFio/Z1FkZi1RcL8/s320/PhotoGrid_1454561743258.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #777777; font-family: lato, helvetica, sans-serif; line-height: 25.6px; margin-bottom: 1.5em;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1